Ini tempat bagi orang-orang yang sedang boring dan tak ada kerjaan. Semoga blog ini dapat memberikan suasana sejuk pada hati Anda seperti hujan yang menyejukkan...

My Favorite motivation words

‎"kebanggaan terbesar kita bukan karena kita tidak pernah gagal, tapi karena kita selalu bangkit setiap kali kegagalan menghampiri." -Confucius-

"Janganlah membiarkan dunia menggenggam Anda dalam kesulitan-kesulitannya, tetapi letakkan dunia itu dalam genggaman tanganmu, sehingga Anda dapat menggoncangkannya sesuka hati." -Imam Ghazali-

"Jika seseorang hanya melakukan apa yang diperintahkan, maka ia adalah budak. jika ia melakukan lebih dari yang diminta, maka ia adalah orang yang merdeka." -Chinese Proverb-

"Kegagalan bukanlah kekalahan yang terburuk. tidak berusaha adalah kegagalan yang sebenarnya." -George E. Woodberry-

Musthafa Al Ghalayaini berkata: “Adalah terletak di tangan para pemuda kepentingan umat ini, dan terletak di tangan pemuda juga kehidupan umat ini.”

"Jika satu pintu kebahagiaan tertutup, pasti pintu lainnya terbuka, tetapi kita terlalu lama melihat pintu yang tertutup hingga pada akhirnya tidak bisa melihat pintu lain yang sudah terbuka" -Hellen Keller-

"Islam tidak mewajibkan semua orang untuk jadi sarjana, tapi Islam mewajibkan sem ua orang untuk jadi manusia yang berguna" -Dr.Ing.Fahmi Amhar-

Yang mana bosnya?

Minggu, 11 April 2010

Di sebuah Sekolah Dasar sedang diterapkan sebuah mata pelajaran baru, yaitu PMWR alias Pelajaran Mengenal Wakil Rakyat. Kemudian si Guru memulainya dengan memberikan beberapa pertanyaan pada murid-muridnya.

Guru: Bupati dan Wakil Bupati, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?

Murid: Bupati, Bu!!!

Guru: Gubernur dan Wakil Gubernur, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?

Murid: Gubernur, Bu!!

Guru: Presiden dan Wakil Presien, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?

Murid: Presiden, Bu!!

Guru: Rakyat dan Wakil Rakyat, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?

Murid: Seharusnya sih Rakyat, Bu!!

Guru: Kok, pakai seharusnya?

Murid: Karena sekarang malah terbalik Bu guru.

Guru: Bagus, terus tanda supaya kita kenal sama Wakil Rakyat kita bagaimana?

Murid: Yang pasti mereka suka warna abu-abu.

Guru: Betul, terus apalagi?

Murid: Suka konspirasi politik.

Guru: Demi apa?

Murid: Kepentingan, Bu!!

Guru: Tepat sekali, sering muncul dimana mereka?

Murid: Di televisi, Bu!

Guru: Karena apa?

Murid: Karena skandal dan kasus, Bu!!

Guru: Aduh, anak murid Ibu pinter-pinter, terus ciri Wakil Rakyat apalagi?

Murid: Pasti sering mendadak tajir, Bu!!

Guru: Darimana, kok bisa gitu?

Murid: Diam-diam kan nyolong, Bu. Kalau nggak ya dapat hibah gono-gini gak jelas.

Guru: Dari siapa?

Murid: Dari yang pengin diuntungkan.

Guru: Terus kan Wakil Rakyat sering mengadakan sidang, berapa tahun sekali?

Murid: Setiap hari, Bu!!

Guru: Kok bisa, alasannya?

Murid: Kan biar dapat tunjangan dan komisi rapat.

Guru: Biasanya yang dibahas apa?

Murid: Nggak ada Bu, masuk telinga kiri keluar telinga kanan.

Guru: Jadi Rakyat dengan Wakil Rakyat, yang mana bosnya?

Murid: Ya, semestinya Rakyat dong, Bu!!

Guru: Kenapa semestinya?

Murid: Karena aneh, Bu!

Guru: Aneh kenapa?

Murid: Masak bos kekurangan beras di rumahnya, Bu! Sedangkan Wakilnya malah asik impor beras. Nimbun juga bisa kali, Bu.

Guru: Bagus-bagus, ternyata sebelum diajari kalian sudah banyak tahu tentang Wakil Rakyat ya.

Murid: Iya dong Bu, kan sudah jadi bukan rahasia lagi. Rakyat sudah banyak yang tahu, Bu.

Guru: Sudah banyak yang tahu mengapa asik ongkang-ongkang kaki di Parlemen?

Murid: Kan, nggak tahu malu, Bu.

· · · · · · · · · ·

0 komentar:

Posting Komentar