Ini tempat bagi orang-orang yang sedang boring dan tak ada kerjaan. Semoga blog ini dapat memberikan suasana sejuk pada hati Anda seperti hujan yang menyejukkan...

My Favorite motivation words

‎"kebanggaan terbesar kita bukan karena kita tidak pernah gagal, tapi karena kita selalu bangkit setiap kali kegagalan menghampiri." -Confucius-

"Janganlah membiarkan dunia menggenggam Anda dalam kesulitan-kesulitannya, tetapi letakkan dunia itu dalam genggaman tanganmu, sehingga Anda dapat menggoncangkannya sesuka hati." -Imam Ghazali-

"Jika seseorang hanya melakukan apa yang diperintahkan, maka ia adalah budak. jika ia melakukan lebih dari yang diminta, maka ia adalah orang yang merdeka." -Chinese Proverb-

"Kegagalan bukanlah kekalahan yang terburuk. tidak berusaha adalah kegagalan yang sebenarnya." -George E. Woodberry-

Musthafa Al Ghalayaini berkata: “Adalah terletak di tangan para pemuda kepentingan umat ini, dan terletak di tangan pemuda juga kehidupan umat ini.”

"Jika satu pintu kebahagiaan tertutup, pasti pintu lainnya terbuka, tetapi kita terlalu lama melihat pintu yang tertutup hingga pada akhirnya tidak bisa melihat pintu lain yang sudah terbuka" -Hellen Keller-

"Islam tidak mewajibkan semua orang untuk jadi sarjana, tapi Islam mewajibkan sem ua orang untuk jadi manusia yang berguna" -Dr.Ing.Fahmi Amhar-

Benkei Musashibo

Minggu, 26 Desember 2010


Agan-agan sekalian? ada yang tau Benkei Musashibo itu siapa? Yo Ho Ho, kalau tidak tahu, maka saya akan memberi tahu agan-agan semua di entri ini. alasan kenapa saya memposting artikel ini adalah, karena saya kagum dengannya! dialah tokoh yang membantu Yoshitsune Minamoto dalam game genji, sebuah game yang sangat saya kagumi! let's cekidot!




Benkei Musashibo memiliki asal-usul keluarga yang tidak jelas, namun sering disebut kelahiran Provinsi Kii. Dalam brosur pariwisata, kota Tanabe di Prefektur Wakayama sering disebut-sebut sebagai kota kelahiran Benkei. Ia dikisahkan sebagai putra dari pendeta Buddha di kuil Shinto bernama Tanzō yang menjabat penguasa wilayah sekaligus panglima angkatan laut Kumano. Dalam kisah Gikeiki, ayah Benkei disebut bernama Benshō, sedangkan dalam Benkei Monogatari ayah Benkei bernama Benshin. Benkei lahir sebagai anak luar nikah dari putri seorang pejabat Dainagon. Menurut Gikeiki, Benkei berada dalam kandungan ibunya selama 18 bulan, tapi menurut Benkei Monogatari, ia dikandung selama 3 tahun. Sewaktu baru dilahirkan, ia sudah memiliki penampilan fisik seperti anak berusia 2 atau 3 tahun. Panjang rambutnya sampai menutupi bahu, dengan semua gigi yang sudah tumbuh lengkap. Sewaktu masih kecil, ayahnya bermaksud membunuh Benkei yang dikira anak keturunan iblis. Perbuatan ini dicegah oleh bibinya yang lalu membesarkan Benkei di Kyoto, dan memberinya nama Oniwaka (anak jin). Selanjutnya, Oniwaka dititipkan ke kuil di Gunung Hiei namun diusir karena gemar berbuat kekerasan. Setelah mencukur sendiri rambutnya hingga gundul, Oniwaka menyebut dirinya sebagai Musashibō Benkei. Sebagai Benkei, ia berkelana ke Shikoku hingga ke Provinsi Harima, dan berulang kali menimbulkan keonaran di sana. Di Harima, Benkei sempat membakar menara di kuil Shoshazan Engyō-ji.
contoh Nagimaki nya Benkei: cuman yg diatas bikinannya dynasty forge Sesampainya di Kyoto, Benkei bercita-cita mengumpulkan 1.000 bilah pedang (Tachi). Pedang-pedang yang dirampasnya dengan cara menantang duel samurai yang kebetulan sedang lewat. Ketika bertemu dengan Yoshitsune yang sedang meniup seruling di atas Jembatan Gojō, Benkei sudah berhasil mengumpulkan 999 bilah pedang dan tinggal merampas satu bilah pedang lagi. Perhatian Benkei tertuju pada pedang bagus yang dibawa Yoshitsune, dan berusaha merampasnya lewat suatu pertarungan. Yoshitsune dengan lincah melompat-lompat di atas kisi-kisi jembatan untuk menghindari serangan Benkei. Pada akhirnya, Benkei justru berhasil ditaklukkan Yoshitsune. Sejak itu pula Benkei menjadi pengikut Yoshitsune yang setia, dan ikut bersama Yoshitsune dalam menghancurkan klan Taira. Kisah duel yang terkenal antara Yoshitsune dan Benkei di atas Jembatan Gojō merupakan cerita karangan orang, karena jembatan tersebut belum dibangun sewaktu Yoshitsune masih hidup. Menurut kisah Gikeiki, pertarungan terjadi di lingkungan kuil Kiyomizu-dera. Sewaktu Yoshitsune bertikai dengan Yoritomo, Benkei mendampingi Yoshitsune melarikan diri ke Provinsi Ōshu untuk meminta perlindungan kepada Fujiwara no Hidehira. Benkei membela Yoshitsune yang diserang pasukan Fujiwara no Yasuhira dalam pertempuran di Koromogawa no tachi. Pertempuran berjalan tidak seimbang. Benkei menghadapi pasukan lawan yang jumlahnya lebih banyak dengan mengayun-ayunkan naginata. Namun akhirnya Benkei tewas dihujani anak panah. Peristiwa kematian Benkei dikenal sebagai “Benkei tewas berdiri” (Benkei no Tachi Ōjō)karena Benkei tewas sambil berdiri kaku. Kisah kesetiaan Benkei merupakan kisah karangan orang berdasarkan buku Gikeiki. Dalam kronologi sejarah Azuma no Kagami, Benkei menyertai Yoshitsune dan Yukiie sewaktu diusir dari Kyoto, tapi tidak ditemukan catatan lebih jauh mengenai diri Benkei. Menurut legenda, Benkei dimakamkan di kota Hiraizumi, Prefektur Iwate.

0 komentar:

Posting Komentar